Sworfish membunuh nelayan di Pangandaran - Pemberitaan Terbaru
Ikan Pedang menyerang nelayan
![]() |
Swordfish atau lebih dikenal sebagai Ikan Pedang |
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangandaran Kabupaten Pangandaran Rida Nirwana juga kembali mengimbau nelayan harus dilengkapi perlengkapan keselamatan ketika sedang berlaut atau menangkap ikan. Selain itu, nelayan juga harus lebih memperhatikan gejala-gejala cuaca sebelum pergi berlayar.
Pekerjaan nelayan adalah pekerjaan yang cukup beresiko
"Khususnya untuk para nelayan yang mencari lobster, menangkap lobster itu sangatlah berisiko ketika nelayan harus menyelam di sekitar daerah karang," ujar Rida kepada pemberitaanterbaru.blogspot.com, Jumat (11/1/2019).Rakiman (48), seorang tokoh nelayan pun ikut menjelaskan, ikan caroang atau lebih dikenal sebagai Swordfish selalu ada disepanjang musim. Ikan ini, menurut Beliau, hidup di sekitar tepian karang dan perairan dangkal.
"Ikan ini memang ikan yang agresif, terutama kalau ketika ikan ini melihat cahaya. Dia bisa loncat dengan jarak yang cukup tinggi. Tapi kalau sampai membunuh orang, ini adalah kejadian pertama. Kejadian yang sangat langka," kata Rakiman mengomentari insiden rekannya sesama nelayan yang meninggal dunia akibat musibah ikan caroang.
Berhubungan dengan aktivitas nelayan pencari lobster, Rakiman mengakui bahwa hal tersebut sangat berisiko. Tidak sedikit, kata dia, nelayan pencari lobster, baik dengan cara menyelam atau dengan jaring, menjadi korban, terutama karena derasnya arus gelombang.
Andri Susanto (40), seorang nelayan tewas akibat serangan ikan caroang saat sedang menyelam mencari lobster di kawasan Perairan Batu Bodas, Cagar Alam Pangandaran, Jumat (11/1/2012). Andri yang menyelam membawa senter, diduga memicu agresivitas ikan caroang yang ada di sekitarnya.
Comments
Post a Comment